Kolaborasi Semua Pihak dalam Mewujudkan Literasi Digital yang Aman

Jakarta, 31 Juli 2023Dalam membangun literasi digital yang kuat dan inklusif tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat bergerak bersama sebagai bangsa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi digital di kalangan anak-anak Indonesia. Pesatnya arus globalisasi dalam penggunaan teknologi, membutuhkan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat. Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, para mitra terkait bergandeng tangan mewujudkan ekosistem literasi digital yang aman bagi semua kalangan.

Pendidik dan orang tua harus bekerja bersama untuk memberikan bimbingan yang tepat dan memberdayakan anak-anak dalam menggunakan teknologi secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga memiliki peran penting dalam menyediakan infrastruktur dan akses internet yang merata di seluruh pelosok Indonesia.

“Dengan kolaborasi dan kerja sama yang kokoh, kita dapat memastikan bahwa anak-anak Indonesia memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dan memanfaatkan era teknologi informasi dan digital dengan positif dan produktif,” ucap Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hafidz Muksin, pada peresmian Festival Literasi Digital memperingati Hari Anak Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh SIBERKREASI bekerja sama dengan Kemendikbudristek, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), di Jakarta pada Jumat (28/7/2023).

“Mari, bersama-sama kita berikan inspirasi dan dorongan kepada anak-anak kita agar mereka menjadi generasi yang unggul, kreatif, dan penuh semangat dalam menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.

Hafidz Muksin menerangkan bahwa untuk mencapai lingkungan digital yang sehat dan positif bagi anak-anak Indonesia, perlu ada keterlibatan seluruh pihak mulai dari orang tua, pendidik, komunitas, hingga industri teknologi. “Dukungan dari semua pihak secara aktif dan konstruktif sangat penting dalam membangun ekosistem yang mendukung penggunaan teknologi secara bertanggung jawab dan aman,” terangnya.

Peran orang tua menurut Hafidz sangat diperlukan untuk mengawasi dan memberikan bimbingan kepada anak-anaknya tentang penggunaan teknologi. Di sisi lain, tenaga pendidik juga harus mengintegrasikan literasi digital dalam praktik pembelajaran di sekolah agar anak-anak dapat mengembangkan keterampilan digital mereka dengan bijaksana. Berikutnya, komunitas dapat mengadakan program dan acara yang mendukung pemahaman tentang etika dan moral dalam menggunakan teknologi. Selain itu, industri teknologi juga perlu bertanggung jawab dalam menghadirkan produk dan layanan yang aman dan sesuai untuk anak-anak.

“Dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat membentuk generasi digital-savvy (cerdas digital) yang juga memiliki etika dan moral yang kokoh. Anak-anak akan menjadi lebih berdaya dan aman dalam menghadapi dunia teknologi yang terus berkembang pesat, karena mereka memiliki pemahaman tentang cara menggunakan teknologi secara positif dan bertanggung jawab,” urainya.

Selain itu, lingkungan digital yang sehat juga akan melindungi mereka dari konten yang tidak sesuai dan potensi risiko lainnya. Melalui kolaborasi aktif antara orang tua, pendidik, komunitas, dan industri teknologi, dapat tercipta budaya yang mendukung dan melindungi anak-anak dalam menjelajahi dunia digital.

Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, para mitra dan peserta Festival Literasi Digital terlibat aktif dalam berbagai inisiatif dan program yang inspiratif. “Kita dapat menginspirasi mereka untuk lebih aktif dalam belajar dan mencipta, serta memberi dukungan agar mereka dapat mengembangkan kreativitas dan semangat berprestasi. Dengan cara ini, anak-anak Indonesia akan siap menghadapi masa depan yang penuh potensi dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara,” katanya optimistis.

Kemendikbudristek mengapresiasi kerja keras dari semua pihak yang telah terlibat dalam menyelenggarakan acara Festival Literasi Digital ini. Sekretaris Badan Bahasa Kemendikbudristek itu berharap agar kegiatan ini menjadi momentum yang membawa dampak positif berkelanjutan bagi pengembangan literasi digital di Indonesia guna mencetak generasi unggul, cerdas dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Pada acara turut hadir, Deputi Bidang Perlindungan Anak KPPPA, Nahar; Ketua Umum SIBERKREASI, Donny Budi Utoyo; GM CSR Telkomsel, Andry P Santoso; Public Policy Google Arianne Santoso, dan sekitar 500 orang peserta anak-anak sekolah tingkat dasar dari sekolah di Jabodetabek. (Hafidz Muksin,

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Buka WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Ash Shofa
Assalamu'alaikum, Ada yang bisa kami Bantu Kak?